Review Film Gravity

Senin, 28 Oktober 2013

Gravity
Gravity adalah salah satu film yang disutradarai oleh Alfonso Cuaron. Film ini diperankan oleh Sandra Bullock sebagai Ryan Stone  dan George Clooney sebagai Matt Kowalsky.
Secara garis besar film ini lumayan drama. tapi dalam banget inti ceritanya. Ya nggak terlalu melo drama jadi nggak membuat nangis bombay banget., check it out ;D

Kisah ini di awali dari Dr Ryan Stone ( Sandra Bullock), dan Matt kowalsky ( George Clooney)  lagi melayang layang di luar angkasa, Dr Ryan adalah seorang utusan Nasa untuk memperbaiki salah satu satelit Amerika, sedangkan Matt Kowalsky adalah pilot pesawat luar angkasa. Ditengah memperbaiki sebuah satelit, mendadak ada peringatan dari kapal induk kalau sebuah pecahan satelit yang hancur dari orbit lain mendekat ke arah mereka hingga tanpa sempat menyelamatkan diri pecahan pecahan itu sudah masuk ke orbit tempat mereka memperbaiki satelita dan langsung menghantam kapal induk dan mereka semua terpisah.
Dari sini mulai bisa kita rasakan bagaimana perasaan Dr Ryan yang putus asa karena hilang di antariksa dan saat ia ditemukan oleh Matt Kowalsky, mereka menjelajah di antariksa dan menemukan kapal induk mereka yang sudah hancur berantakan dan semua kru mati.
Jika di perhatikan dengan seksama Dr Ryan sangat takut jika ia terlepas dari ikatannya dengan Matt, satu satunya temannya.


Ada beberapa point yang aku tandai dalam film ini,
Dr Ryan stone adalah seorang yang sangat terluka dengan kehidupan. Dia adalah seorang wanita, tapi ayahnya memberikan nama seorang pria kepadanya, karena ayahnya ingin seorang anak pria, dan yang kedua, ia terluka dengan hidup karena satu satunya anak wanitanya meninggal saat sedang bermain, terpeleset dan kepalanya tersandung lantai dan meninggal.
Dr stone selain seorang yang terluka ia juga tidak pernah bisa bangkit dari keterpurukannya, semenjak kematian anaknya, ia masih tenggelam dalam “pencarian" anaknya yang sudah meninggal, dr stone mengisahkan bahwa setiap hari sepulang kerja ia masih berkeliling dengan mobil sampai larut malam dan berharap menemukan kembali anaknya.
Ada satu scene yang menurut aku mengena banget,
Jadi saat itu mereka mendarat disebuah satelit rusia, dan berencana untuk mengendarainya menuju bumi,tapi saat mereka berusaha mendarat di satelit tersebut, mereka terhempas dan harus mencari pegangan agar tidak tersedot oleh hampa udara, dr stone berhasil menggapai sebuah pegangan secara tidak sengaja (karena kakinya terlilit) sedangkan Matt terlempar dan hampir tersedot oleh hampa udara namun dr stone berhasil menangkap matt, dalam keadaan tarik menarik itu matt menyadari jika mereka terus bertahan seperti ini, tali yang mengikat dokter stone juga bisa putus dan mereka berdua bisa mati, karena itu matt mengatakan pada dr stone untuk melepaskan tangannya. Dr stone tidak mau melepaskan pegangannya dan terus kuat mempertahankan matt, namun ia juga semakin tertarik dan hampir terseret,
hingga akhirnya matt mengatakan, “You have to learn to let go”. Kamu harus belajar untuk melepaskan, ada hal tertentu yang tidak pernah bisa terus kita pegang. Dan dengan berat hati stone melepaskan tangannya dan membiarkan temannya tersedot oleh hampa udara.
Lalu cerita selanjutnya diwarnai dengan perjuangan stone masuk ke pesawat rusia tersebut, dan ada beberapa hambatan yang ia hadapi, pesawat yang akan ia naiki itu tersangkut dan dengan segala daya upaya akhirnya bisa dilepaskan, namun tidak sampai disitu, saat pesawat sudah menunjukkan koordinat menuju bumi, ternyata pesawat tersebut kehabisan bahan bakar. Pada saat ini stone benar benar putus asa, ia berteriak sekuat kuatnya, menangis dan memukul mukulkan tangannya ke mesin mesin didepannya, namun tidak ada yang terjadi, suhu udara semakin dingin dan akhirnya ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, ia menurunkan oksigen di kokpit, dan membiarkan dirinya tidur.
Ditengah tidurnya, ia terbangun karena ada suara ketukan dikaca kokpit dan ia lihat temannya matt, matt masuk ke dalam kokpit dan bertanya, apa yang sedang ia lakukan. Stone menceritakan kalau dia sudah berusaha semampunya namun pesawat ini tidak ada bahan bakarnya jadi usahanya percuma, namun sekali lagi matt memberikan petunjuk untuk dia berpindah pesawat yang terletak tidak terlalu jauh dari orbitnya. Namun stone tidak hanya diam dan kembali tidur namun matt mengatakan lagi, “ryan, it’s time to go home”. Dan tiba tiba stone terbangun, ternyata selama ini ia tertidur. Setelah mendapat semangat baru dari “arwah” matt, ryan stone berjuang lagi.
Point yang paling membuat terharu,saat dr ryan stone sudah ebrhasil berpindah ke pesawat cina dan pesawat tersebut menabrak atmosfer bumi sehingga tersedot oleh gravitasi, dan bagian luar pesawat tersebut sudah terbakar karena tarikan yang begitu kuat dari gravitasi bumi, dr ryan stone berkata “ hanya ada 2 hal yang akan terjadi, yang pertama dalam waktu beberapa menit aku akan meledak bersama pesawat ini atau yang kedua aku akan selamat sampai ke bumi dan aku akan menceritakan kejadian luar biasa ini kepada banyak orang, tapi diluar semua itu aku tidak menyerah”
And finally...she made it! Dia berhasil selamat.
Mungkin aku kurang jelas menceritakan film ini, butuh berlembar lembar halaman sepertinya, hehehe.. tapi ada beberapa point yang aku suka disini, pada awalnya stone adalah seorang yang terluka dengan kehidupan, karena kematian anaknya. Dan ia mengatakan “kalau aku mati apakah akan ada orang yang mendoakan aku?aku bahkan nggak pernah berdoa karena aku tidak tahu cara berdoa, tidak ada yang pernah mengajariku”
Stone tidak pernah menyadari kalau dia masih terus terjebak dengan masa lalu dan kesedihan akan kehilangan anaknya, setelah anaknya meninggal ia selalu berkeliling dengan mobil tanpa tujuan. Hingga akhirnya matt temannya menyadarkannya saat matt tersedot oleh hampa udara, matt meminta stone untuk melepaskan dirinya dan juga menyadarkannya bahwa ia tidak bisa selamanya  memegang sesuatu yang nggak bisa ia pegang.
Juga pada point terakhir saat ia sudah diubahkan mind setnya.  Ia tidak lagi mudah menyerah, ia berjuang sekuat tenaga hingga akhirnya selamat.
Menurut aku peran Matt Walowsky itu seperti Roh kudus, ia menyadarkan kita disaat kita terbius oleh kesedihan atau pergumulan kita sendiri sampai kita lupa kalau keadaan kita parah dan perlu untuk berubah.  ( hahaha..ini interpretasi pribadiku sendiri)

sekian reviewnya ya...

0 komentar:

Posting Komentar