Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label inspirasi. Tampilkan semua postingan

Raport merah

Jumat, 21 Maret 2014

Haaa..uda lama nggak ngeblog, 
langsung aja ya..check this out...

Pemilihan Pilpres negara kita akan berlangsung pertengahan tahun ini
kalau kita review tahun tahun yang lalu mungkin banyak raport merah yang sudah dibuat
oleh pemerintah kita.

berbagai kasus korupsi terkuak, bahkan menyeret petinggi negara kita. 
sedih juga ngelihatnya...tapi sebagai rakyat, what can we do?

sebagai pemilik blog ini, saya sih juga bukan orang yang bersih bersih amat,
kalau dibuatkan raport kehidupan punya saya di tahun tahun lalu hingga tahun ini mungkin
juga banyak nilai merahnya.

Tapi aku percaya selama Tuhan masih kasih waktu maka akan selalu ada kesempatan untuk "remidi", dan remidi dari Tuhan itu penuh dengan Tuntunan bukan tuntutan. 

begitu juga dengan bangsa kita tercinta... 
kita lahir di tanah ini
kita besar disini, kita hidup dengan budaya ini
dan seharusnya kita bangga menjadi seorang Indonesia
berdoa buat pemerintah kita dan jangan menghujat, kita juga nggak lebih baik kan dari mereka =) 

aku sih nggak berharap banyak untuk pemilihan presiden tahun ini,
siapapun yang naik jadi presiden, sebaiknya kita doakan menjadi presiden yang teguh membela bangsanya
bukan yang menjual bangsanya demi uang/ tahta

Aku tertarik dengan sebuah statement yang keluar dari seorang Perdana Mentri Cina bernama Zhu Rongji, saat itu ia dalam misi memberantas korupsi besar2an di negaranya
beliau berkata, 
" saya akan siapkan 100 peti mati, 99 buat mereka yang korupsi, saya akan tembak mati mereka jika mereka korupsi, dan SISAKAN 1
 PETI MATI UNTUK SAYA, JIKA SAYA KORUPSI"

singkat kata, ke 99 peti mati tersebut terisi dengan jasad para koruptor negrinya dan tersisa satu yang tidak terpakai. karena ia terbukti bersih

SAlut! kita harus mendoakan bangsa kita, agar lahir pemimpin yang berani mempertaruhkan apapun untuk bangsanya, bahkan mempertaruhkan nyawanya sekalipun untuk bangsanya. 
bukan sebaliknya. mempertaruhkan rakyatnya demi hartanya

Lets pray for Indonesia
Sekian dari saya.. =D

Review Film Gravity

Senin, 28 Oktober 2013

Gravity
Gravity adalah salah satu film yang disutradarai oleh Alfonso Cuaron. Film ini diperankan oleh Sandra Bullock sebagai Ryan Stone  dan George Clooney sebagai Matt Kowalsky.
Secara garis besar film ini lumayan drama. tapi dalam banget inti ceritanya. Ya nggak terlalu melo drama jadi nggak membuat nangis bombay banget., check it out ;D

Kisah ini di awali dari Dr Ryan Stone ( Sandra Bullock), dan Matt kowalsky ( George Clooney)  lagi melayang layang di luar angkasa, Dr Ryan adalah seorang utusan Nasa untuk memperbaiki salah satu satelit Amerika, sedangkan Matt Kowalsky adalah pilot pesawat luar angkasa. Ditengah memperbaiki sebuah satelit, mendadak ada peringatan dari kapal induk kalau sebuah pecahan satelit yang hancur dari orbit lain mendekat ke arah mereka hingga tanpa sempat menyelamatkan diri pecahan pecahan itu sudah masuk ke orbit tempat mereka memperbaiki satelita dan langsung menghantam kapal induk dan mereka semua terpisah.
Dari sini mulai bisa kita rasakan bagaimana perasaan Dr Ryan yang putus asa karena hilang di antariksa dan saat ia ditemukan oleh Matt Kowalsky, mereka menjelajah di antariksa dan menemukan kapal induk mereka yang sudah hancur berantakan dan semua kru mati.
Jika di perhatikan dengan seksama Dr Ryan sangat takut jika ia terlepas dari ikatannya dengan Matt, satu satunya temannya.

Tergantung selera

Kamis, 05 September 2013

kali ini saya akan posting sesuatu yang berbau bau makanan. hahaha....
yok dibaca, semoga bisa menjadi berkat =)


Suatu kali, saya beserta mama dan tante saya pergi ke sebuah rumah makan dimsum, seperti kita tahu, di tempat makan dimsum kita bisa bebas memilih menu kita sendiri. Selain memesan dimsum, mama dan tante saya memesan bubur ayam, mam saya seporsi dan tante saya seporsi, sedangkan waktu itu saya tidak berminat makan bubur karena kehilangan nafsu makan karena maag.

Lalu saat tengah makan, mama saya mengambil setengah bagian buburnya menambahkan campuran kecap dan siomay ke dalam bubur tersebut, lalu memberikan kepada saya agar saya punya nafsu makan.
Saat melihat makanan itu saya bahkan tidak menyentuhnya sesendokpun karena mual yang semakin jadi. Mama saya agak memaksa saya untuk memakan makanan tersebut tapi saya menolak karena tidak berselera.

lalu saat tante saya sedang makan buburnya ia mencampurkan banyak sekali sambel ke buburnya,dan ia memakannya dengan nikmat.  mama saya melihat itu dan berkata, “banyak sekali sambelnya, tidak enak itu. bubur yang enak itu ya pakai kecap bukan sambel”
lalu tante saya menjawab, “tergantung selera donk, saya sukanya begini”

(mari hentikan pembicaraan mengenai makanan ini >,< sungguh menggoda)

Dari kejadian di atas ada satu hal yang aku sadari. Semua itu tergantung selera.
Seperti saat mama saya memberikan bubur ayam ditambahkan kecap dan siomay. Itu kombinasi makanan favorit saya. Setiap ngedimsum itu adalah menu wajib saya, dan mama saya tahu itu, tapi saat itu saya tidak dalam keadaan ini memakan makanan apapun karena mual dan itu tidak bisa dipaksa.
Begitu juga dengan tante saya yang suka makan pedas, walaupun mungkin bagi sebagian besar orang akan mengatakan bahwa makan bubur tidak cocok dengan sambel, tapi bagi tante saya cocok cocok saja dan ia sangat menikmati.

Intinya...

Sering kali kita mengukur dengan kaca mata kita sendiri, dengan tolak ukur kita sendiri dan kalau itu tidak sesuai dengan kacamata kita berarti itu SALAH!

Sadar atau enggak sering kali kita seperti itu, tidak hanya soal makan, bisa juga gaya berpakaian, gaya bicara, gaya hidup, atau bahkan mungkin gaya berdoa dan pelayanan jika orang lain tidak melakukannya  sesuai dengan standar kita maka itu salah.

Kalau seperti itu kita seperti tuhan kecil di kehidupan orang lain. Tidak ada standar yang benar atau mutlak benar selain standar dari Tuhan sendiri.

Saya mengenal seorang teman yang sering berdoa dan gaya berdoanya adalah tenang, duduk diam, atau berlutut, sedangkan teman saya yang seorang lagi gaya berdoa dia adalah jalan jalan di kamar, berdiri atau bernyanyi nyanyi. Manakah yang benar?
Jawabannya keduanya benar. Karena selama hati kita tetap tertuju pada Yesus Kristus maka tidak ada ukuran gaya berdoa.

Jangan mengikuti selera kita sebagai pelayan, tapi ikuti selera Raja kita sebagai Tuhan yang kita layani =)
Selama hati kita selaras dengan HatiNya maka kita akan tahu SeleraNYa =)

PERFECT FATHER

Senin, 17 Juni 2013


apa yang kita tahu tentang seorang ayah yang sempurna? gambaran ayah, bapak, papa, daddy, abah atau apapun sebutannya untuk seorang bapak di dunia ini sudah mulai kabur. 

berdasarkan pengalaman pribadi dan sharing dari teman teman, banyak yang mengalami kekecewaan dengan orang tuanya, khususnya ayah? mengapa? 
saya sendiri nggak punya jawaban pastinya :(

anyway saya kenal seorang Bapa yang jelas sempurna, Dia Tuhan Yesus.. luar biasa banget. 
ada sebuah kutipan dari seorang gembala gerejaku yang menurut aku bagus banget dan merema di hatiku, 

"Bapa Sorgawi mungkin bisa sedih karena perbuatan kita, kecewa karena dosa dan kebodohan kita, bahkan  menolak kita sesaat karena kebebalan hati kita, namun yang pasti Ia tidak pernah membenci kita, kapanpun kita datang kembali padaNya, Ia tidak akan membenci dan membuang kita"

sering kali saat aku sudah merasa down, lelah dengan pergumulan dan hampir menyerah, bahkan mungkin sudah jatuh dalam dosa, menjadi paranoid terhadap Tuhan,
namun nggak sekalipun aku temukan Ia membuangku, meninggalkanku atau bahkan melupakanku,
Dia tetap menyambutku dengan kasih dan pelukanNya

sebuah kutipan lagi dari seseorang, 
"sesampah sampahnya seseorang, Bapa masih menerima dia dan bahkan Bapa bisa jadikan dia berlian"

seburuk apapun kita, selama hati kita masih ada keinginan untuk berubah,hanya sebuah "ingin" saja.. maka aku percaya masih ada harapan buat sebuah perubahan dan pertobatan. =D

aku sertakan sebuah klip, yang menceritakan tentang gambaran ayah yang sempurna.
cukup menyentuh >,<


"jadi jika kamu yang jahat tahu memberikan pemberian yang baik kepada anak anakmu, apalagi Bapamu yang di Sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepadaNya"





liburanku

Rabu, 22 Agustus 2012

minggu ini lagi moment idul fitri, jadi intinya....liburrr! yeay...dan jarang jarang nih dapat cuti seminggu. thanks lot XD
gw mo cerita tentang moment selama liburan ini, ada senangnya, ada bosennya juga. biz makanan pada nggak jual. terpaksa harus merogoh kocek lebih dalam untuk makan di restoran fast food. 

waktu libur juga gw isi dengan nonton dvd serian..what a great holiday ya...... hahaha...
tapi makan di luar n nonton dvd tiap hari juga bisa bosan,,, bosan banged malah..apalagi dvd serian asia, mellow banged, uda githu ceritanya bener bener fairy tail.. kisah dongeng yang menurut gw "too good to be true". walopun githu tetep aja gue tonton, terbukti gw kurang kerjaan *ngakak*

disela sela waktu yang lain, gw sempet keliling kota Surabaya sendirian. seru juga ternyata. waktu dijalan gue sempet mikir mikir mellow githu <--- terinveksi film asia sepertinya. 
gw mikirin, sebenarnya apa yang gue cari di hidup gue?
hidup seperti apa yang gue mau di masa depan? 
nggak mungkin khan selamanya gue bergantung dengan ortu...
pertanyaan pertanyaan yang simple tapi emang wajib dipikirin juga.
pernah nggak sih guys kalian mikirin pertanyaan2 diatas?
seandainya hidup kita seindah film2 asia yang menceritakan dongeng putri dan kehidupannya. atau semudah cerita fairy tail. tinggal cling...n jadi kenyataan. i wish life could be that easy..
tapi hidup bukan hanya sekedar dongeng fairy tail. membayangkan dan clingg...semua jadi kenyataan.

hidup kita seperti menanam sebuah pohon. untuk membuat dia bertumbuh, perlu ada pupuk dan air. dalam kehidupan, pupuk yang diperlukan adalah usaha, kerja keras dan mungkin juga tangisan. dan "fertilizer"nya adalah doa =)

*semoga pemikiran gue yang agak2 aneh ini bisa menjadi berkat ya guys ^_^



seorang pelukis dan anaknya

Minggu, 11 Oktober 2009

emang ya kl pny blog baru thu, bawaannya kangen mulu, tangan gatel pengen ngisi...hohohoo kali nih gw mau cerita nih, smoga cerita ini menginspirasi yak...

alkisah disuatu daerah, ada seorang pelukis yg terkenal, Ia sudah membuat banyak lukisan yang bahkan keindahannya menyaingi lukisan terindah karya siapapun.pelukis ini memiliki seorang putra berumur 6 tahun, masih kecil dan begitu ceria. hingga pada suatu hari, anak pelukis ini akan berulang tahun yang ke tujuh tahun, sang ayah mengeluarkan sketsa gambar yang sudah ia buat untuk anaknya dari bertahun tahun lalu. hari demi hari menjelang ulang tahun anaknya, sang ayah terus melukis, tiap goresan kuas pada kanvas tersebut ia isi dengan doa dan harapannya untuk anaknya. sampai pada suatu hari, ketika sang ayah sedang pergi untuk membeli bahan lukisan, sang anak masuk keruang kerja ayahnya dan melihat ada lukisan yang masih belum selesai. gambar dilukisan itu ialah anak kecil itu ketika ia masih bayi. anak tersebut melihat bahwa sketsa gambar ayahnya salah, karena menurutnya gambar hidungnya harusnya tidak seperti ini, dan gambar alisnya harusnya tidak setipis ini, karena tidak puas dengan apa yang dilihatnya,ia segera mengambil kuas dan menambahi apa yang ia rasa kurang. anak itu mulai menggambar dikanvas itu dan " memperbaiki" gambar hidung, alis dan beberapa bagian yang ia rasa tidak sesuai.dan selesai "memperbaiki" lukisan itu sang anak memandang dengan wajah puas, ia berpikir gambarnya luar biasa dan memang seharusnya gambar dirinya adalah seperti ini. sang anak meninggalkan ruang lukis ayahnya dengan bangga. namun tanpa anak itu sadari ia sedang merusak sketsa yang sudah ayahnya buat bertahun tahun...


guys hidup kita itu seperti sebuah lukisan, setiap goresan mengandung makna tertentu n sadar gak sih, kadang kita thu juga seperti anak kecil itu! Bapa sudah merancangkan yg terbaik bagi kita, rancangan yg Ia buat bagi kita bukan rancangan yg Ia susun hanya dalam satu hari, tapi Ia sudah menyiapkan rancangan itu jauh bahkan sebelum kita lahir.dan rancanganNya sempurna.

seringkali kita merasa lebih tahu dari Bapa, bahkan tidak jarang kita mengambil kendali hidup kita, kita mengatur seperti yang kita mau dan kita sedang berpikir bahwa hidup kita luar biasa, dasyat dan sebagainya.
tapi tanpa kita sadari kita sedang menghancurkan dan merusak sketsa yang sudah Ia buat. Padahal Ia adalah Pelukis hidup kita,
Ia Maestro hidup kita dan tentunya Ia pasti lebih tahu apa yang terbaik buat kita.

mungkin setengah dari kanvas hidup kita sudah terisi dengan berbagai coretan kita, tapi semuanya belum terlambat teman, selama kita hidup kesempatan untuk memperbaiki hidup kita masih selalu ada...
soo guys, yuk sama sama kita lepasin "kuas" kita dan kembalikan sama Pemiliknya yaitu Tuhan kita...Biarkan Bapa yg melukis dan memperbaiki hidup kita, coz Dia tahu gambar seperti apa yang terbaik untuk kamu dan saia..
we're so unique isn't it??