my letter to her

Jumat, 06 Agustus 2010

ada saat dimana aku membuat banyak keputusan yang salah
saat dimana setiap pilihan yang aku ambil terlihat bodoh dimatamu
dan selalu kembali kau mengambil alih hidupku dan memaksaku menerima pilihanmu,
tahukah kau… aku merasa sakit karenanya
ku mohon ijinkan aku untuk memilih dimana aku ingin berdiri
ijinkan aku memilih jalan hidupku

aku tahu aku telah terlalu banyak menyakitimu selama hidupku
banyangan masa laluku pun terbersit.
Teringat saat dimana nilai sekolahku merosot ,
walaupun dengan omelan namun engkau tetap memberikan aku kesempatan
dan mencarikan aku pendidik untuk mengajariku.
juga teringat saat engkau memberikanku kalung berinisial namaku,
dan kata kata yang terucap dari bibirmu,
bahwa engkau selalu ingin memberikan yang terbaik buatku.
engkau sungguh sangat baik bagiku
Teramat baik bahkan…

engkau adalah anugerah terindah yang lupa untuk aku syukuri.
dan saat kini kau mulai beranjak tua
saat penyakit mulai menggerogoti hidupmu,
satu kata yang sudah seharusnya terucap dari bibirku untukmu
namun itu selalu tertahan di ujung lidahku, itu adalah kata “ terima kasih”
terima kasih untuk semua yang kau beri buatku
terima kasih untuk setiap air mata yang tertuang karena mendoakanku
terima kasih untuk setiap pengorbananmu
terima kasih…
namun juga maafkan aku
maafkan aku yang tidak mempedulikanmu
maafkan aku yang menyia nyiakan pengorbananmu
maafkan aku yang terus menerus menyakitimu
sungguh aku minta maaf…

dan saat ini, satu permintaanku padamu, hanya kali ini saja kumohon luluskanlah permohonanku
aku tahu telah menyakiti hatimu, tapi sungguh kumohon kali ini saja luluskanlah

aku minta restu darimu untuk aku memilih jalan hidupku,
jangan kutuki aku…
ijinkan aku untuk mengambil jalan ini,
jalan yang mungkin “gila” dimatamu
jalan yang mungkin tidak akan pernah kau mengerti
relakanlah aku…

Ku mohon jangan tatap aku dengan pandangan itu
Pandangan yang membuatku hancur karena tidak bisa menjadi seperti yang engkau mau
Aku tahu aku sudah sangat melukaimu
Relakan aku…

Mungkin saat ini engkau belum mengerti
dan menganggapku hanyalah anak kecil yang asal mengambil keputusan
Namun suatu saat nanti aku yakin engkau akan mengerti akan keputusanku ini
Dan engkau tidak akan menyesal karena sudah merelakanku memilih jalan ini

Satu harapanku yang selalu ku panjatkan dihadapanNya
Suatu saat aku ingin engkau bangga Karena memilikiku,
Seperti saat ini aku bangga karena telah memilikimu
sampai selamanya,dan untuk selamanya aku akan selalu menyayangimu...


(This letter dedicated to my.... I wish someday you will understand me ^.^ )

0 komentar:

Posting Komentar