remember about the duck!

Ada seorang anak laki-laki, Johny berlibur di rumah kakek dan neneknya di pertanian. Dan dia diberikan mainan ketapel untuk bermain di hutan. Dia berlatih di hutan, tetapi dia tidak pernah dapat membidik suatu target. Dan karena kecapaian dia menjadi putus asa, dia kembali ke rumah untuk makan malam. Dalam perjalanannya kembali ke rumah dia melihat bebek peliharaan neneknya. Dengan tiba-tiba dia membidikkan ketapelnya dan mengenai bebek itu tepat di kepalanya, dan langsung membunuhnya. Dia sangat kaget dan berduka. Karena panik dia menyembunyikan bebek yang telah meninggal di antara tumpukan kayu, kemudian dia melihat kakak perempuannya Sally yang telah melihat kejadian itu, tetapi Sally tidak berkata apa-apa.

Pada hari itu setelah makan siang nenek berkata, "Sally, mari kita mencuci piring." Tetapi Sally berkata, "Nek, Johny berkata kepada saya dia akan membantu di dapur hari ini, iyah-kan Johny?" dan kemudian dia berbisik kepadanya, "Ingat, bebek itu?" maka Johny mencuci piring-piring itu.

untitled script

berulang kali..dan lagi untuk kesekian kalinya

hanya luka yang bisa ku torehkan padaMu

hanya kesedihan dan tangisan yang bisa kuberikan

aku menyesal...hanya kata ini yang terucap

mungkinkah Kau bosan dan menutup telingaMu padaku

aku diam tergugu, berharap Engkau masih mau memaafkanku

jangan lepaskan aku, 

jangan menyerah terhadapku

berikan aku sedikit waktu lagi

aku mau kembali berjuang bersamaMu

masih adakah maafMu bagiku?

endless road

suatu kebenaran tersingkap dihatiku

air mataku mengalir tanpa bisa ku tahan

sesak!, hanya itu yang kurasakan

entah sejak kapan aku berada dijalan ini

jalan tak berujung, dimana tak kutemui tanda untuk berhenti berjalan

bahkan orang asingpun tidak kutemui dijalan ini

berkali kali aku berusaha untuk keluar dari jalan tak berujung ini, 

namun sia sia. aku hanya berputar dijalan yang sama

kekuatanku habis lenyap, kakiku mulai susah untuk kuajak berlari

aku mau terus berusaha, terus berlari sampai kutemukan garis akhirku 

berharap kesepian ini tidak membunuhku

berharap kesendirian ini tidak menghabiskan perasaanku

aku hanya bisa berharap

walau aku tahu, tak akan mungkin...

fireproof

baru baru ini saia nonton film rohani, judulnya "FireProof". ini mengkisahkan tentang sepasang suami istri yang cekcok tanpa henti. tujuh tahun pernikahan mereka diisi dengan pertengkaran dan sindiran sinis satu sama lain, sampai akhirnya sang suami mengalami pertobatan dan menerima tantangan cinta untuk kembali merebut hati istrinya ( dasyat ^.^ b). jalan ceritanya sederhana, tapi memaparkan fakta yang biasa terjadi n gak bisa kita pungkiri selama ini. yah~ walaopun sampai saat ini di KTP status saia masih bertuliskan belum menikah, tapi lewat film keluarga ini banyak hal rohani yang bisa didapat.

dan salah satu hal yang terpenting, bahwa sebuah keluarga bisa berdiri kokoh apabila ada Tuhan didalamnya.mantabb!! pokoknya most recommended movie ( special buat yg bakal wedding, before take a next step, take God in you)

menjadi dewasa

dari tanggal 27-29 nov 09 kemaren, gereja tempat gw melayani mengadakan retreat bersama semua pelayan Tuhan, cukup sedih karena tidak banyak yang bisa ikut, cukup senang karena dapat banyak pembelajaran dari Bapa

waktu pertama denger kalo bakal diadain retreat pelayan Tuhan, wah gw excited banget,rasanya uda perlu dibaharui semua secara roh. namun saat perjalanan menuju lokasi kejadian ( huahahaha~) ternyata dirikuw baru tau bahwa posisiku disana melayani... hikz... tadinya akuw berharap bakal dilayani ( mental yang perlu diubah sepertinya)

sejujurnya waktu pertama sampai di lokasi kejadian, akuw sudah mau menolak untuk pelayanan, tapi sepertinya tidak wise (wkwkwk..) akhirnya dirikuw melayani dengan sedikit berat hati. 

namun dalam perjalanan selama tiga hari itu Tuhan ajari akuw sesuatu tentang kedewasaan. mau sampai kapan akuw bergantung pada orang lain, mau sampai kapan terus menjadi "bayi rohani" ?

walaupun posisi disana melayani, toh akuw juga melayani pembaharuan secara roh..Puji Tuhan ..wk wk wk wk..

- bertambah umur tidak menjamin bahwa kedewasaan kita juga bertambah. menurut gw menjadi dewasa itu sakit, tapi mungkin itu lebih baik dari pada terus bertahan dalam kemanjaan-

pren, tanpa maksud menggurui, saia hny berpesan. jangan pernah lewatkan didikan Tuhan untuk membuat kita lebih dewasa dan lebih sempurna dalam pandanganNya. setiap didikanNya selalu mendatangkan kebaikan buat kita. amin!