Straight Jacket??

Kamis, 01 Agustus 2013

Mungkin sudah banyak yang tahu apa itu straight jacket,  yap.. itu adalah jaket kekang untuk penderita kelainan jiwa. 

Jaket itu dipakaikan dari depan lalu bagian tangannya di lilitkan ke belakang sehingga pasien yang memakainya tidak akan bisa bergerak bebas dan terikat.
Lalu apa hubungannya ya judul ini dengan topik kali ini?

Sewaktu lagi “kurang kerjaan”  aku pernah berpikir, seandainya Tuhan “mengikat” aku dengan straight jacket milikNya, aku pasti nggak akan lari dan menjauh dari hadiratNya, aku pasti mau tidak mau akan selalu ada dalam rangkulanNya

Tapi trus aku nyadar sendiri,konsep straight jacket itu adalah konsep paksaan, seorang pasien yang nggak bisa dikendalikan dan terpaksa dipasangi jaket itu.




Mencintai Tuhan itu BUKAN Paksaan, Menjalankan perintahNya itu juga BUKAN desakan, tapi semua itu mengalir karena kasih yang benar.
Mengapa terkadang aku merasa mencintai Tuhan dan melayani Dia adalah sebuah kewajiban? Parah banget ya aku... *sedih*

Roh Kudus mengingatkan aku akan pengorbanan Tuhan Yesus di kayu salib, Tuhan merelakan diriNya naik ke kayu salib bukan karena paksaan,  semua ia lakukan karena kasih. Tuhan menebus semua manusia karena KASIH dan Ia melakukan itu semua dengan RELA.

Sesuatu yang susah aku mengerti. Seringkali kita berbuat sesuatu yang baik namun tanpa sadar “meminta” imbalan. Dan jika kita menerima “imbalan” tidak seperti yang kita mau, maka kita akan kecewa.

“aku sudah berkorban banyak buat kamu, kamu juga harus melakukan yang sama padaku,”
Atau...
“sewaktu kamu sakit aku sudah menolongmu, tapi kenapa setelah kamu sembuh kamu seperti melupakanku..”

Aku juga sering melakukan hal di atas.. *parah nih*
 Yesus adalah figure kasih paling sempurna dari semua kesempurnaan semu di muka bumi ini.
Dia mengasihi kita tulus, bahkan meskipun manusia masih sering banyak yang curiga, tidak peduli bahkan membenci Tuhan, Tuhan tetap mengasihi manusia. Buktinya apa?

Banyakk banget ternyata,
Matahari bersinar buat semua orang, bukan Cuma buat orang yang cinta Tuhan. Oksigen yang kita hirup bisa dihirup sama semua orang, bahkan pendosa sekalipun.  Itu kasih yang sejati. Itu kasih yang murni dan itu kasih yang ingin ku miliki juga. =)

Tuhan bukan seperti manusia yang memaksakan cintaNya dengan mengenakan “straight jacket” pada kita, Ia tidak ingin menciptakan robot robot yang diprogram untuk mencintaiNya, kerinduanNya adalah kita mencintai pribadiNya dengan tulus tanpa paksaan, kita melakukan pelayananNya dengan sukacita dan cinta padaNya. =)
Tuhan ajari aku untuk bisa melakukannya untukMu...

0 komentar:

Posting Komentar